Mencari tahu anime pertama yang pernah dibuat memang menjadi pertanyaan yang menarik bagi banyak penggemar anime. Perjalanan panjang animasi Jepang ini penuh dengan sejarah dan inovasi, dan menelusuri asal-usulnya memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang industri yang kita cintai saat ini. Meskipun menentukan anime “pertama” secara pasti bisa sedikit rumit, kita dapat menelusuri beberapa kandidat kuat yang layak mendapat gelar tersebut dan melihat bagaimana mereka membentuk lanskap anime modern.

Pertanyaan tentang “1st anime” sering kali menimbulkan perdebatan, karena definisi “anime” itu sendiri bisa luas. Apakah kita hanya mempertimbangkan karya animasi Jepang yang diproduksi secara massal? Ataukah kita juga memasukkan karya-karya eksperimental dan karya pendek yang mungkin kurang dikenal? Memahami konteks sejarah dan perkembangan teknologi animasi pada masa itu sangat penting untuk menjawab pertanyaan ini.

Salah satu kandidat terkuat untuk gelar “1st anime” adalah karya-karya awal dari studio-studio pionir seperti Ōten Shimokawa dan Seitaro Kitayama. Mereka menghasilkan karya animasi pendek pada awal abad ke-20, yang meskipun sederhana dalam hal teknik dan durasi, namun menandai awal dari eksperimen dalam animasi di Jepang. Karya-karya ini seringkali menggunakan teknik-teknik yang berbeda dari yang kita kenal sekarang, dan menunjukkan proses evolusi yang panjang dan menarik.

Namun, kita harus mempertimbangkan pula faktor aksesibilitas dan pengaruh. Beberapa karya mungkin dibuat lebih awal, tetapi belum tentu memiliki dampak yang signifikan atau tersebar luas. Jadi, dalam mencari “1st anime”, kita perlu mempertimbangkan tidak hanya tanggal pembuatan, tetapi juga pengaruhnya terhadap perkembangan animasi di Jepang secara keseluruhan.

Gambar animasi Jepang awal
Animasi Jepang Awal

Banyak yang menganggap Momotaro: Divine Sea Warriors (1945) sebagai salah satu anime pertama yang memiliki pengaruh besar. Film propaganda ini, yang dibuat selama Perang Dunia II, menampilkan kualitas animasi yang lebih tinggi dibandingkan pendahulunya dan memiliki durasi yang lebih panjang. Penggunaan teknik dan skala produksi yang lebih maju membuat film ini memiliki dampak yang signifikan dalam perkembangan industri animasi di Jepang pasca perang.

Namuko (1917) juga sering disebut-sebut sebagai salah satu kandidat kuat. Meskipun kualitasnya jauh lebih sederhana dari standar saat ini, karya ini membuktikan bahwa eksperimen dengan animasi sudah dilakukan di Jepang sejak awal abad ke-20. Ini menunjukan proses evolusi yang bertahap dan panjang sebelum terciptanya anime seperti yang kita kenal sekarang.

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Penentuan “1st Anime”

Menentukan anime pertama itu sulit karena beberapa faktor:

  • Definisi “anime”: Tidak ada definisi yang pasti tentang apa itu anime.
  • Keterbatasan dokumentasi: Dokumentasi tentang karya animasi awal di Jepang mungkin tidak lengkap.
  • Aksesibilitas: Beberapa karya mungkin sulit diakses atau sudah hilang.
  • Pengaruh budaya: Perkembangan anime juga dipengaruhi oleh faktor-faktor budaya dan sosial.

Oleh karena itu, mengatakan “anime pertama” itu sangat subjektif. Namun, mempelajari karya-karya awal ini memungkinkan kita untuk menghargai proses panjang dan evolusi yang mengarah pada beragam genre dan gaya anime yang kita nikmati saat ini.

Poster film Momotaro: Divine Sea Warriors
Momotaro: Divine Sea Warriors

Tabel berikut ini merangkum beberapa kandidat untuk “1st anime”, dengan mempertimbangkan tahun produksi dan tingkat pengaruhnya:

Judul Tahun Catatan
Namuko 1917 Animasi pendek, kualitas sederhana
Momotaro: Divine Sea Warriors 1945 Film propaganda, kualitas lebih tinggi
Karya-karya Ōten Shimokawa dan Seitaro Kitayama Awal abad 20 Animasi pendek, eksperimental

Kesimpulannya, tidak ada jawaban pasti untuk pertanyaan “1st anime”. Namun, dengan mempelajari sejarah dan perkembangan animasi Jepang, kita dapat menghargai evolusi yang mengarah pada bentuk seni yang begitu kaya dan beragam seperti yang kita kenal saat ini. Mempelajari karya-karya pionir seperti yang telah disebutkan di atas memberikan kita pemahaman yang lebih mendalam tentang perjalanan panjang dan penuh tantangan dalam dunia anime.

Meskipun sulit untuk menentukan satu karya tunggal sebagai “1st anime”, penting untuk mengingat bahwa banyak animator dan karya-karya mereka yang telah berkontribusi dalam membentuk industri ini. Dari animasi pendek yang sederhana hingga film-film berkualitas tinggi, setiap karya memiliki perannya masing-masing dalam perjalanan panjang sejarah anime.

Garis waktu sejarah animasi Jepang
Sejarah Animasi Jepang

Jadi, saat Anda menelusuri dunia anime yang luas dan beragam, ingatlah untuk menghargai akar-akarnya yang dalam dan perjalanan panjang yang telah dilalui oleh industri ini untuk sampai ke titik yang kita lihat sekarang. Pertanyaan tentang “1st anime” mungkin tidak memiliki jawaban pasti, tetapi perjalanan untuk menemukan jawabannya sama menariknya dengan dunia anime itu sendiri.