Era Cenozoikum, yang dimulai sekitar 66 juta tahun yang lalu hingga saat ini, merupakan periode geologi yang paling menarik untuk dipelajari, terutama bagi para penggemar sejarah kehidupan di Bumi. Mengapa? Karena pada periode inilah mamalia, burung, dan tumbuhan berbunga mengalami diversifikasi yang luar biasa, membentuk ekosistem yang kita kenal sekarang. Mari kita jelajahi dunia menakjubkan dari cenozoic animals dan perjalanan evolusi mereka yang mengagumkan.

Salah satu ciri khas Cenozoikum adalah munculnya mamalia sebagai vertebrata dominan di darat. Setelah kepunahan dinosaurus non-unggas pada akhir periode Cretaceous, mamalia yang sebelumnya hidup di bawah bayang-bayang reptil raksasa ini mendapatkan kesempatan untuk berkembang biak dan mengisi berbagai ceruk ekologi. Evolusi mereka menghasilkan berbagai bentuk dan ukuran yang menakjubkan, dari mamalia kecil seperti tikus hingga raksasa seperti mammoth dan megafauna lainnya yang menghuni berbagai benua.

Kita dapat membagi Cenozoikum menjadi dua periode utama: Paleogen dan Neogen. Paleogen meliputi zaman Paleosen, Eosen, dan Oligosen, sedangkan Neogen meliputi zaman Miosen, Pliosen, Pleistosen, dan Holosen (era sekarang). Setiap zaman memiliki karakteristik fauna yang unik, mencerminkan perubahan iklim dan lingkungan global.

Gambar mammoth berbulu
Mammoth berbulu, salah satu megafauna Cenozoikum