Baki 2018 menandai kembalinya seri manga Baki karya Keisuke Itagaki setelah beberapa tahun absen. Serial ini, yang dikenal dengan adegan-adegan pertarungan brutal dan karakter-karakter yang kompleks, telah mendapatkan popularitas besar di kalangan penggemar manga di seluruh dunia. Baki 2018, atau lebih tepatnya arc “The Most Evil Death Row Convicts”, membawa pertarungan yang lebih intens dan mematikan dibandingkan sebelumnya. Kisah ini berpusat pada Baki Hanma, yang berlatih keras untuk melampaui ayahnya, Yujiro Hanma, petarung terkuat di dunia.

Salah satu aspek yang paling menonjol dari Baki 2018 adalah pengembangan karakternya yang mendalam. Kita melihat sisi-sisi baru dari Baki, sekaligus melihat dinamika rumit antara dia dan para narapidana hukuman mati yang sangat berbahaya. Setiap narapidana memiliki latar belakang, motivasi, dan gaya bertarung yang unik, yang membuat setiap pertarungan terasa segar dan penuh ketegangan. Bukan hanya Baki yang berkembang, karakter-karakter pendukung lainnya juga mendapatkan porsi pengembangan yang signifikan, menambah kedalaman cerita secara keseluruhan.

Selain itu, Baki 2018 juga menampilkan gaya seni Itagaki yang khas, dengan detail anatomi tubuh yang luar biasa dan ekspresi wajah yang dramatis. Adegan-adegan pertarungan digambarkan dengan sangat detail dan brutal, menunjukkan kekuatan dan kekejaman setiap jurus yang digunakan. Kombinasi gaya seni ini dengan plot yang kompleks dan karakter yang menarik membuat Baki 2018 menjadi sebuah karya yang sangat menghibur bagi para penggemar genre action.

Baki Hanma dalam serial Baki 2018
Potret Baki Hanma

Arc “The Most Evil Death Row Convicts” memperkenalkan lima narapidana yang sangat berbahaya, masing-masing memiliki kekuatan dan kemampuan unik yang mengancam nyawa Baki. Mereka adalah: Spec, Doppo Orochi, Sikorsky, Musashi Miyamoto, dan Hanayama Kaoru. Pertarungan mereka melawan Baki tidak hanya menguji kekuatan fisik, tetapi juga mental dan strategi. Setiap pertarungan membutuhkan kecerdasan dan keberanian yang luar biasa dari Baki untuk dapat bertahan hidup.

Salah satu elemen kunci dari kesuksesan Baki 2018 adalah bagaimana ia berhasil memadukan unsur-unsur drama dan aksi dengan sempurna. Meskipun plotnya berfokus pada pertarungan, cerita juga menyelami kedalaman psikologis karakter-karakternya, mengungkapkan motivasi dan keraguan mereka. Hal ini membuat penonton lebih terhubung secara emosional dengan para karakter dan membuat pertarungan lebih bermakna.

Penggambaran kekerasan dalam Baki 2018 memang ekstrim, tetapi hal ini tidak mengurangi kualitas cerita secara keseluruhan. Justru, kekerasan tersebut berfungsi sebagai alat untuk memperlihatkan kekuatan, keuletan, dan tekad para petarung. Dengan gaya seni yang detail dan narasi yang kuat, Itagaki berhasil menciptakan dunia pertarungan yang realistis dan mencekam.

Kelebihan Baki 2018

Baki 2018 menawarkan banyak kelebihan yang membuatnya patut untuk disaksikan. Berikut beberapa di antaranya:

  • Animasi yang Memukau: Animasi yang ditampilkan cukup detail dan memberikan kesan realistis pada adegan-adegan pertarungan yang brutal.
  • Pertarungan yang Menegangkan: Setiap pertarungan dirancang dengan baik, menampilkan strategi dan teknik bertarung yang unik dari setiap karakter.
  • Pengembangan Karakter yang Mendalam: Karakter-karakter utama dan pendukung mendapatkan pengembangan yang signifikan, menambah kedalaman cerita dan membuat penonton lebih terhubung.
  • Plot yang Kompleks dan Menarik: Cerita yang kompleks dan penuh kejutan membuat penonton tetap penasaran hingga akhir.
Pertarungan antara Baki dan Yujiro Hanma
Perkelahian Epik Ayah dan Anak

Meskipun ada beberapa kritik terhadap serial ini, terutama mengenai tingkat kekerasan yang tinggi, Baki 2018 tetap menjadi sebuah karya yang sukses dan mendapatkan pengakuan luas dari penggemar manga di seluruh dunia. Serial ini menunjukkan evolusi dari gaya seni Itagaki dan kemampuannya untuk menciptakan cerita yang menghibur dan menarik dengan karakter-karakter yang memiliki kedalaman psikologis.

Kekurangan Baki 2018

Meskipun memiliki banyak kelebihan, Baki 2018 juga memiliki beberapa kekurangan, terutama mengenai:

  • Tingkat Kekerasan yang Ekstrim: Bagi sebagian penonton, tingkat kekerasan yang ditampilkan mungkin terlalu berlebihan dan tidak nyaman.
  • Plot yang Kadang Terasa Bertele-tele: Beberapa bagian cerita mungkin terasa bertele-tele dan kurang fokus.

Secara keseluruhan, Baki 2018 adalah sebuah serial anime yang menawarkan pertarungan yang intens, karakter yang kompleks, dan animasi yang memukau. Bagi para penggemar genre action dan pertarungan, Baki 2018 adalah tontonan yang wajib untuk disaksikan. Namun, bagi penonton yang sensitif terhadap kekerasan ekstrim, mungkin perlu mempertimbangkan sebelum menontonnya.

Para karakter dalam Baki 2018
Karakter-karakter Baki 2018

Baki 2018 berhasil menghidupkan kembali daya tarik serial Baki dengan plot yang lebih matang dan animasi yang lebih modern. Para penggemar lama dan baru dapat menikmati aksi pertarungan yang brutal dan dramatis ini. Kepopuleran Baki 2018 menjadi bukti bahwa cerita tentang pertarungan dengan sentuhan psikologis yang dalam masih memiliki tempat di hati penonton. Jika Anda mencari anime action yang menegangkan dan penuh kejutan, Baki 2018 adalah pilihan yang tepat.

Kelebihan Kekurangan
Animasi yang memukau Tingkat kekerasan ekstrim
Pertarungan menegangkan Plot kadang bertele-tele
Pengembangan karakter yang mendalam

Kesimpulannya, Baki 2018 adalah serial yang patut diapresiasi karena kualitas animasi, plot yang menarik, dan pengembangan karakter yang mendalam. Meskipun memiliki beberapa kekurangan, kelebihannya jauh lebih menonjol dan membuat serial ini layak untuk dinikmati oleh para pencinta manga dan anime action.