Bab sebelumnya meninggalkan kita dengan ketegangan yang luar biasa. Ethan, sang jenius musik SMA yang diyakini sebagai reinkarnasi Niccolò Paganini, menghadapi tantangan terbesarnya: kompetisi musik tingkat nasional. Tekanan semakin meningkat, persaingan semakin ketat, dan rahasia masa lalunya mulai terungkap perlahan-lahan. Apakah Ethan mampu mengatasi semua rintangan ini dan membuktikan bakatnya yang luar biasa?
Chapter 28 dimulai dengan Ethan berlatih keras di ruang musik sepi sekolah. Jari-jarinya menari di atas senar biola, menciptakan melodi-melodi yang memukau dan kompleks. Ia terlihat tegang, namun fokusnya tak tergoyahkan. Di luar ruangan, para pesaingnya sibuk mempersiapkan diri, masing-masing dengan gaya dan strategi mereka sendiri. Atmosfer kompetisi terasa sangat kental, dipenuhi dengan campuran harapan, ketakutan, dan ambisi.
Ethan menghadapi dilema. Ia harus memutuskan apakah akan menggunakan kemampuan “khusus”nya—kemampuan yang sepertinya hanya dimiliki oleh reinkarnasi Paganini—dalam kompetisi ini. Kemampuan ini, yang ia sendiri masih belum sepenuhnya mengerti, bisa menjadi senjata pamungkasnya, tetapi juga bisa membahayakannya. Apabila terungkap, Ethan bisa saja didiskualifikasi, bahkan mungkin menjadi bahan tertawaan.

Di tengah pergulatan batinnya, muncul sosok misterius yang mengaku mengetahui rahasia Ethan. Sosok ini memberi petunjuk samar tentang masa lalu Paganini dan hubungannya dengan kemampuan musik Ethan yang luar biasa. Petunjuk tersebut semakin memperkuat keyakinan Ethan bahwa ia memang reinkarnasi Paganini, tetapi juga menambah beban dan tekanan di pundaknya.
Sementara itu, rival terberatnya, seorang pemain biola dari sekolah bergengsi, mulai menunjukkan rasa iri dan mencoba untuk meremehkan kemampuan Ethan. Ia menyebarkan gosip dan rumor yang bertujuan untuk menjatuhkan Ethan secara psikologis. Namun, Ethan tetap teguh pendiriannya, ia fokus pada persiapannya dan mengabaikan segala bentuk provokasi.
Menghadapi Tekanan
Tekanan semakin meningkat menjelang hari kompetisi. Ethan merasakan beban tanggung jawab yang besar, bukan hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk mewarisi dan menghormati warisan Paganini. Ia merasa terbebani oleh harapan dan ekspektasi orang-orang di sekitarnya.
Ia kemudian menghabiskan waktu berlatih dengan guru musiknya, seorang wanita tua bijak yang telah membimbingnya selama bertahun-tahun. Guru musiknya memberikan dukungan moral yang sangat berharga dan membantu Ethan untuk tetap fokus dan tenang. Guru tersebut mengingatkan Ethan tentang pentingnya menikmati proses dan menghargai perjalanan, bukan hanya hasil akhir.

Hari kompetisi akhirnya tiba. Suasana di gedung konser sangat meriah dan penuh dengan penonton yang antusias. Ethan merasa deg-degan, tetapi ia berusaha untuk tetap tenang dan percaya diri. Ia menatap biolanya, instrumen yang telah menjadi sahabat sekaligus senjata utamanya.
Performa yang Memukau
Ethan naik ke atas panggung. Sorotan lampu menyinari dirinya, dan gemuruh tepuk tangan penonton memenuhi ruangan. Ia memulai penampilannya dengan tenang dan terukur, namun perlahan-lahan ia menunjukkan kelasnya yang sebenarnya. Jari-jarinya bergerak lincah di atas senar biola, menghasilkan melodi-melodi yang indah dan penuh emosi. Penonton terkesima oleh penampilannya yang luar biasa.
Ia memainkan komposisi-komposisi Paganini yang terkenal, menunjukkan penguasaan teknik dan interpretasi yang sangat tinggi. Ia mampu mengekspresikan emosi dan cerita melalui musiknya, membuat penonton terbawa suasana dan merasakan setiap nada yang dimainkannya. Di tengah penampilannya, ia secara tak terduga menambahkan improvisasi yang brilian, seolah-olah Paganini sendiri yang merasukinya.
Ethan menyelesaikan penampilannya dengan sempurna. Gemuruh tepuk tangan yang panjang dan meriah menggema di dalam gedung konser. Penonton terkesima dan terharu oleh penampilannya yang luar biasa. Ethan telah membuktikan dirinya sebagai seorang jenius musik, dan mungkin, lebih dari itu.

Namun, cerita belum berakhir. Misteri di balik kemampuannya masih belum terpecahkan. Dan, siapa sosok misterius yang telah memberi petunjuk tentang masa lalunya? Lanjutan kisahnya akan dibahas di chapter selanjutnya.
Jangan lewatkan chapter selanjutnya dari kisah “High School Musical Genius Is Paganini Reincarnated”! Ikuti terus perjalanan Ethan dan saksikan bagaimana ia menghadapi tantangan dan misteri di hadapannya.