Siapa sangka, hidup abadi di dunia kultivasi ternyata tak selalu glamor seperti yang digambarkan dalam novel-novel xianxia. Kisah saya, seorang pekerja keras di Sekte Abadi Langit Biru, membuktikannya. Saya, seorang kultivator tingkat rendah, menjalani kehidupan yang jauh dari pedang ajaib dan pil keabadian. Lebih tepatnya, saya menjalani kehidupan kerja kantoran yang membosankan, dari pukul sembilan pagi hingga lima sore.

Ya, Anda tidak salah baca. Judulnya memang “Saya Kerja Jam Sembilan Sampai Lima di Dunia Kultivasi Abadi”. Tidak ada pertempuran epik melawan iblis jahat, tidak ada pencarian harta karun tersembunyi, dan tentu saja, tidak ada romansa dengan bidadari cantik yang jatuh cinta pada pandangan pertama.

Tugas saya sehari-hari? Mencatat persediaan ramuan, membersihkan halaman Sekte, dan mengantar surat-surat penting ke berbagai paviliun. Kadang-kadang saya juga harus membantu para senior dalam tugas-tugas administratif mereka, seperti mencatat hasil panen tanaman spiritual atau menghitung jumlah batu spiritual yang terkumpul.

Kehidupan ini mungkin terdengar membosankan bagi para kultivator yang bercita-cita tinggi, tetapi bagi saya, ini adalah pekerjaan yang stabil dan layak. Saya mendapatkan cukup pil untuk menjaga kesehatan dan cukup batu spiritual untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Lebih penting lagi, pekerjaan ini memberi saya waktu untuk berkultivasi di waktu luang.

Seorang kultivator abadi bekerja di meja kantornya
Kehidupan Sehari-hari Seorang Kultivator

Sistem kultivasi di Sekte Abadi Langit Biru agak… unik. Tidak seperti sekte lain yang fokus pada pertempuran dan pencapaian kekuatan, sekte kami lebih menekankan pada keseimbangan dan manajemen internal. Kami percaya bahwa kekuatan sejati terletak pada pengelolaan sumber daya yang efektif dan efisien.

Jadi, pekerjaan saya, meskipun terlihat sederhana, sebenarnya sangat penting bagi kelangsungan hidup sekte. Tanpa catatan persediaan yang akurat, misalnya, para alkemis akan kesulitan membuat ramuan, dan tanpa manajemen yang baik, sekte kita bisa menghadapi kekurangan sumber daya yang fatal.

Tantangan dan Kegembiraan

Tentu saja, pekerjaan ini tidak selalu mudah. Ada hari-hari di mana saya harus menghadapi tumpukan dokumen yang tak berujung, atau berurusan dengan para senior yang sedikit… rewel. Tetapi, ada juga kegembiraan tersendiri dalam pekerjaan ini.

Saya telah bertemu dengan banyak orang yang menarik di sini, dari para penjaga gerbang yang bijaksana hingga para penjaga perpustakaan yang penuh pengetahuan. Saya juga telah belajar banyak hal tentang pengelolaan, administrasi, dan tentunya, tentang kehidupan.

Salah satu tantangan terbesar adalah keseimbangan antara pekerjaan dan kultivasi. Waktu luang saya terbatas, sehingga saya harus memaksimalkan setiap menit untuk meningkatkan kultivasi saya. Untungnya, saya telah menemukan teknik kultivasi yang efisien yang memungkinkan saya untuk berkultivasi bahkan saat saya melakukan pekerjaan kantor.

Pemandangan damai dari dunia kultivasi abadi
Mencari Keseimbangan Antara Kerja dan Kultivasi

Saya juga telah mengembangkan beberapa trik kecil untuk mempercepat pekerjaan saya. Dengan begitu, saya bisa memiliki lebih banyak waktu untuk hal-hal yang saya sukai, seperti membaca buku sejarah sekte atau berlatih kaligrafi.

Kehidupan di Luar Kantor

Di luar pekerjaan, saya menikmati ketenangan hidup di Sekte Abadi Langit Biru. Suasana di sini tenang dan damai, jauh dari hiruk-pikuk dunia luar. Saya sering berjalan-jalan di taman sekte, menikmati keindahan alam dan mendengarkan kicauan burung.

Terkadang, saya juga berpartisipasi dalam kegiatan sosial sekte, seperti festival panen atau perayaan ulang tahun sekte. Meskipun saya bukan kultivator yang perkasa, saya merasa terhormat bisa menjadi bagian dari komunitas yang harmonis ini.

Jadi, meskipun saya bekerja jam sembilan sampai lima, kehidupan saya di dunia kultivasi abadi jauh dari membosankan. Saya telah menemukan kepuasan dan kebahagiaan dalam pekerjaan saya, dan saya bersyukur atas kesempatan untuk berkontribusi pada sekte saya.

Bagi mereka yang bermimpi tentang kehidupan yang glamor di dunia kultivasi, mungkin kisah saya sedikit mengecewakan. Tetapi bagi mereka yang mencari kehidupan yang tenang dan bermakna, mungkin kisah saya bisa menjadi inspirasi.

Kehidupan sederhana di dunia kultivasi abadi
Kebahagiaan Sederhana

Meskipun saya mungkin bukan pahlawan yang menyelamatkan dunia, saya bangga menjadi bagian dari sistem yang membuat dunia ini berjalan.

Dan ya, saya masih mencari jalan untuk meningkatkan kultivasi saya dan mencapai keabadian… di waktu luang saya.