“Kawaii dake janai no Shikimori-san, otakudesu” – pernyataan ini mungkin sering terlontar di antara para penggemar anime yang terpesona oleh pesona Shikimori, sang pacar yang sempurna. Namun, di balik penampilannya yang imut dan sikapnya yang penyayang, tersimpan sisi lain dari Shikimori yang mungkin mengejutkan banyak orang: kecintaannya pada hal-hal otaku.

Anime Shikimori’s Not Just a Cutie (Shikimori-san wa Kawaii dake ja Nai) sukses memikat hati penonton dengan cerita romansa remaja yang manis dan relatable. Shikimori digambarkan sebagai sosok pacar idaman: cantik, perhatian, dan selalu ada untuk Izumi, pacarnya yang sedikit kikuk. Namun, serial ini juga menampilkan sisi lain dari Shikimori yang lebih dari sekadar “kawaii”.

Sisi “otaku” Shikimori terungkap secara perlahan melalui berbagai momen dalam anime. Kita melihatnya menikmati berbagai hal yang umumnya digemari oleh para penggemar budaya pop Jepang, seperti manga, anime, game, dan figurine. Ia bahkan tidak segan-segan menunjukkan antusiasmenya yang tinggi ketika membahas topik-topik tersebut dengan Izumi.

Hal ini yang membuat karakter Shikimori begitu menarik dan relatable. Ia bukan hanya sekadar gadis cantik yang sempurna, tetapi juga seorang gadis biasa yang memiliki hobi dan minat yang sama seperti banyak orang lainnya. Kemampuannya untuk menyeimbangkan sisi “kawaii” dan sisi “otaku” justru menambah daya tariknya.

Shikimori dan Izumi sedang menikmati waktu bersama
Shikimori dan Izumi, pasangan yang sempurna

Salah satu momen yang paling mengesankan adalah ketika Shikimori menunjukkan koleksi manganya yang luas kepada Izumi. Ekspresi wajahnya yang bersemangat saat menjelaskan plot dan karakter favoritnya menunjukkan betapa dalamnya kecintaannya pada manga. Ini menunjukkan bahwa Shikimori bukanlah hanya sekadar gadis cantik yang pasif, tetapi juga seorang individu yang memiliki passion dan minat yang kuat.

Lebih lanjut, anime ini juga menampilkan bagaimana Shikimori berinteraksi dengan teman-temannya yang juga memiliki minat otaku. Interaksi ini memperlihatkan sisi lain dari kepribadian Shikimori, yaitu sisi yang lebih santai dan lepas dari citra pacar sempurna yang biasanya ditampilkan. Ia dapat bercanda, bergosip, dan berbagi minat yang sama dengan teman-temannya.

Mengapa Shikimori-san Begitu Populer?

Popularitas Shikimori’s Not Just a Cutie tidak hanya disebabkan oleh cerita romantisnya yang manis, tetapi juga karena karakter Shikimori yang kompleks dan relatable. Ia mewakili sosok ideal pacar, namun juga menampilkan sisi manusia yang biasa dan memiliki minat serta hobi yang sama seperti banyak orang. Ini membuat penonton merasa dekat dan terhubung dengan karakter tersebut.

Sisi “otaku” Shikimori juga menjadi daya tarik tersendiri. Ia menunjukkan bahwa minat dan hobi tidak perlu dipendam atau disembunyikan. Justru, hal tersebut dapat memperkaya kepribadian dan mempererat hubungan dengan orang lain. Ini memberikan pesan positif bagi para penonton, terutama bagi mereka yang juga memiliki minat di dunia otaku.

Panel manga Shikimori yang menunjukkan sisi otaku-nya
Momen-momen Shikimori menunjukkan kecintaannya pada manga

Selain itu, anime ini juga berhasil menampilkan keseimbangan yang baik antara komedi, romansa, dan drama. Adegan-adegan komedi yang ringan dan menghibur menjadi penyeimbang bagi momen-momen romantis yang manis dan adegan-adegan drama yang menyentuh hati. Hal ini membuat anime ini cocok untuk dinikmati oleh berbagai kalangan penonton.

Dampak Shikimori-san terhadap Persepsi Otaku

Shikimori-san telah memberikan dampak positif terhadap persepsi otaku di kalangan masyarakat luas. Anime ini berhasil menunjukkan bahwa menjadi seorang otaku bukanlah hal yang aneh atau memalukan, tetapi justru dapat menjadi bagian dari kepribadian seseorang yang membuatnya unik dan menarik. Shikimori berhasil menghancurkan stereotip negatif yang sering dikaitkan dengan istilah “otaku”.

Dengan menampilkan Shikimori sebagai sosok yang cantik, populer, dan juga seorang otaku, anime ini menunjukkan bahwa seseorang dapat memiliki banyak sisi dan minat tanpa harus memilih salah satunya. Ini adalah pesan yang positif dan inklusif, yang dapat menginspirasi para penonton untuk menerima diri mereka sendiri apa adanya.

Kesimpulan

“Kawaii dake janai no Shikimori-san, otakudesu” – pernyataan ini merangkum dengan sempurna pesona karakter Shikimori. Ia adalah sosok yang sempurna, namun juga seorang manusia biasa dengan minat dan hobi yang membuatnya semakin relatable dan dicintai. Anime Shikimori’s Not Just a Cutie telah berhasil menciptakan sebuah karakter yang ikonik dan menginspirasi, sekaligus mengubah persepsi masyarakat terhadap budaya otaku.

Gadis anime imut sedang membaca manga
Representasi visual dari Shikimori sebagai gadis imut yang juga otaku

Kesimpulannya, Shikimori-san adalah bukti bahwa menjadi “kawaii” dan “otaku” bukanlah hal yang saling berlawanan. Justru, kedua hal tersebut saling melengkapi dan membuat karakter Shikimori menjadi begitu menawan dan disukai oleh banyak orang.