Hewan nasional seringkali menjadi simbol kebanggaan dan identitas suatu negara. Mereka merepresentasikan karakteristik, sejarah, atau bahkan nilai-nilai yang dianut oleh bangsa tersebut. Lalu, apa hewan nasional Belanda? Banyak yang mengira Belanda memiliki hewan nasional yang gagah perkasa seperti singa atau elang, tetapi kenyataannya sedikit berbeda. Belanda, dengan sejarah maritimnya yang kaya dan hubungan erat dengan laut, justru memilih hewan yang mungkin tak terpikirkan oleh banyak orang.

Meskipun tidak secara resmi ditetapkan sebagai hewan nasional melalui undang-undang atau dekrit resmi, namun terdapat konsensus luas di masyarakat Belanda yang menjadikan lion sebagai simbol nasional mereka. Kehadiran singa ini banyak dijumpai pada lambang-lambang kerajaan dan institusi pemerintah Belanda. Namun, perlu diingat, tidak ada satu pun dokumen resmi yang menyatakan singa sebagai hewan nasional secara resmi.

Lalu, mengapa singa sering dikaitkan dengan Belanda? Sejarah panjang hubungan Belanda dengan monarki dan kerajaan memainkan peran penting. Singa, dengan citra kekuatan, keberanian, dan kemegahannya, telah lama menjadi simbol kerajaan dan kekuasaan di banyak negara di Eropa. Penggunaan singa dalam lambang-lambang Belanda merefleksikan sejarah kerajaan dan kejayaan masa lalu negara tersebut.

Lambang kerajaan Belanda yang menampilkan singa
Singa dalam Lambang Kerajaan Belanda

Namun, perlu dibedakan antara simbol nasional dan hewan nasional. Simbol nasional dapat berupa hewan, tumbuhan, warna, bahkan objek lainnya yang merepresentasikan suatu bangsa. Sedangkan hewan nasional biasanya dideklarasikan secara resmi oleh pemerintah. Dalam konteks Belanda, singa lebih tepat disebut sebagai simbol nasional yang kuat dan identik dengan negara tersebut, bukan hewan nasional secara resmi.

Mengapa Tidak Ada Hewan Nasional Resmi di Belanda?

Ketiadaan hewan nasional resmi di Belanda mungkin tampak aneh, terutama jika dibandingkan dengan negara-negara lain yang secara tegas menetapkan hewan nasional mereka. Namun, hal ini bisa jadi disebabkan oleh beberapa faktor. Belanda, sebagai negara yang relatif kecil dan memiliki sejarah yang kompleks, mungkin belum merasa perlu untuk secara resmi menetapkan hewan nasional.

Bisa jadi, proses penetapan hewan nasional dianggap kurang penting dibandingkan isu-isu lain yang lebih mendesak. Atau, mungkin saja terdapat perdebatan di kalangan masyarakat mengenai hewan mana yang paling tepat mewakili negara tersebut. Ketiadaan deklarasi resmi tersebut bukan berarti Belanda tidak memiliki simbol-simbol nasional yang kuat dan dihormati.

Sebaliknya, ketiadaan penetapan resmi ini dapat diartikan sebagai bentuk fleksibilitas dan inklusivitas. Tanpa mengikat diri pada satu hewan tertentu, Belanda dapat tetap merayakan beragam kekayaan hayati dan fauna yang ada di negaranya.

Pemandangan alam Belanda dengan berbagai hewan
Keanekaragaman Hayati di Belanda

Selain singa, beberapa hewan lain juga sering dikaitkan dengan Belanda, seperti tulip (walaupun bukan hewan), kuda, dan bahkan burung bangau putih. Hewan-hewan tersebut seringkali muncul dalam karya seni, sastra, dan budaya populer Belanda. Mereka merepresentasikan aspek-aspek tertentu dari kehidupan dan budaya Belanda, tetapi tidak mencapai status sebagai simbol nasional yang setara dengan singa.

Simbol Nasional Lain di Belanda

Selain singa yang sering dikaitkan sebagai simbol nasional, Belanda juga memiliki simbol-simbol nasional lainnya, antara lain:

  • Warna merah, putih, dan biru pada bendera Belanda
  • Lagu kebangsaan, Wilhelmus
  • Moto nasional,