Siapa yang tak kenal dengan kisah “Peach Boy” atau dalam bahasa Jepang aslinya, “Momotaro”? Kisah ini merupakan dongeng rakyat Jepang yang sangat populer dan telah diwariskan turun-temurun. Cerita tentang anak laki-laki yang lahir dari buah persik ini telah menginspirasi banyak adaptasi, mulai dari film animasi, komik, hingga permainan video. Pesona “Peach Boy” terletak pada kesederhanaan ceritanya yang sarat makna dan nilai-nilai moral yang universal.
Dalam cerita rakyat ini, kita diperkenalkan dengan Momotaro, seorang anak laki-laki yang ditemukan oleh seorang pasangan tua di dalam sebuah buah persik yang mengambang di sungai. Pasangan tua itu, yang sebelumnya tak memiliki anak, sangat gembira dengan kedatangan Momotaro dan membesarkannya dengan penuh kasih sayang. Mereka tak menyangka bahwa anak yang mereka angkat ini akan menjadi pahlawan yang pemberani.
Seiring bertambahnya usia, Momotaro tumbuh menjadi anak yang gagah berani dan memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat. Ia memiliki tekad yang teguh untuk melawan para oni (raksasa) yang sering mengganggu desa tempat ia tinggal. Dengan tekad yang bulat, Momotaro memulai petualangannya untuk mengalahkan para oni, membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi penduduk desa.
Perjalanan Momotaro
Perjalanan Momotaro untuk melawan para oni bukanlah perjalanan yang mudah. Ia harus menghadapi berbagai rintangan dan tantangan yang menguji keberanian dan kekuatannya. Sebelum memulai petualangannya, Momotaro terlebih dahulu mengumpulkan pasukan yang setia. Ia mengajak seekor anjing, monyet, dan ayam yang masing-masing memiliki kemampuan unik untuk membantunya dalam pertempuran.
