Sarusuberi, atau dalam bahasa ilmiahnya Lagerstroemia speciosa, seringkali menjadi subjek keindahan dalam karya seni. Khususnya, kita akan menelusuri bagaimana bunga yang menawan ini direpresentasikan dalam konteks karya seni, khususnya kaitannya dengan ‘Miss Hokusai’.
‘Miss Hokusai’ sendiri merupakan novel grafis karya Hinako Sugiura yang menceritakan kisah hidup O-Ei, putri dari seniman ukiyo-e terkenal Katsushika Hokusai. Novel ini memberikan gambaran yang menarik tentang kehidupan seorang wanita pada era Edo Jepang, yang turut terlibat dalam dunia seni yang didominasi laki-laki. Meskipun tidak secara eksplisit menampilkan Sarusuberi sebagai elemen utama, namun keindahan alam Jepang, termasuk beragam jenis bunga, menjadi bagian integral dari latar belakang cerita dan kehidupan O-Ei.
Kita dapat membayangkan betapa bunga Sarusuberi yang berwarna-warni, dengan kelopaknya yang lembut dan menawan, dapat menjadi inspirasi bagi para seniman seperti Hokusai dan putrinya. Bayangan Sarusuberi yang tertangkap dalam karya mereka mungkin tersirat dalam berbagai detail, baik dalam komposisi maupun warna.
