Dalam kedalaman penjara bawah tanah yang gelap dan lembap, di mana bayangan menari-nari dan gema langkah kaki bergema di lorong-lorong sempit, terdapat kisah tragis tentang seorang prajurit kerangka yang gagal melindungi bentengnya. Kisah ini, yang berpusat pada kegagalan ‘skeleton-soldier-couldnt-protect-the-dungeon’, merupakan sebuah studi kasus tentang bagaimana bahkan kekuatan yang tampak tak terkalahkan pun dapat runtuh di hadapan musuh yang lebih cerdas atau lebih kuat.
Prajurit kerangka itu, dengan baju besinya yang lapuk dan pedang yang tumpul, telah berjaga selama berabad-abad. Tugasnya sederhana namun berat: melindungi harta karun yang tersimpan di dalam penjara bawah tanah dari para penjarah dan petualang yang haus akan kekayaan. Selama bertahun-tahun, ia menjalankan tugasnya dengan setia, menakut-nakuti para penyusup yang berani menantang kekuatannya yang mengerikan. Namun, takdir memiliki rencana lain.
Suatu malam, ketika bulan purnama menerangi langit, sebuah kelompok penjelajah yang berpengalaman tiba di pintu masuk penjara bawah tanah. Mereka bukanlah pencuri biasa; mereka adalah para ahli strategi yang telah mempelajari kelemahan prajurit kerangka tersebut. Mereka mengerti bahwa meskipun prajurit kerangka itu kuat, ia juga terbatas—terbatas oleh kecerdasannya yang rendah dan pergerakannya yang lamban.
